Perusahaan milik Google pertama terjun ke dalam pasar penyewaan film digital. Menurut angka yang dikeluarkan oleh Google untuk The New York Times, lima film, yang hanya tersedia untuk sewa selama 10 hari, dilihat 2.684 kali.
Dengan $ 3,99, dapat menghasilkan total $ 10,709.16 dan masih belum diketahui berapa persen dari YouTube mengambil komisi dari setiap sewa. Namun, film-film itu bagian dari Sundance Film Festival 'Next' kategori - yang hanya menerima karya asli dan tidak rendah-anggaran pembuatan film - yang biasanya berarti bahwa para pemain terdiri dari aktor-aktor yang tidak dikenal dan kerja yang diciptakan oleh pertama kalinya film pembuat.
Oleh karena itu sedikit yang diketahui mengenai film ini - yang menyajikan sebuah tantangan untuk menghasilkan sejumlah besar pandangan. Dalam konteks ini juru bicara YouTube mengatakan perusahaan itu senang dengan kinerja layanan sewa.
Mereka menambahkan: "Masih pagi hari untuk model baru ini dan ada beberapa barometer untuk keberhasilan ketika datang ke ceruk pasar film independen. Namun, kita benar-benar senang dengan kinerja penyewaan film independen sejauh ini. "
The Telegraph memahami bahwa perusahaan masih dalam pembicaraan dengan studio film utama tentang film sewa lebih kesepakatan dan berencana menggelar layanan sewa film di seluruh wilayahnya.
Layanan ini satu langkah lagi menuju perusahaan menjadi tujuan online lama-bentuk konten web.
Kesepakatan berikut erat dari satu mengumumkan bulan lalu yang melihat situs video-sharing mendapatkan hak untuk menyiarkan liputan langsung mendatang kriket India kejuaraan Liga Premier.
YouTube juga menandatangani isi formulir panjang berurusan dengan Channel 4 dan Lima tahun lalu dan diyakini berada dalam pembicaraan dengan pemilik konten Inggris lain - seperti ITV
